Diduga Karena Ada Kecurangan Pemilihan Pegawai Kereta Api, Massa di India Bakar Gerbong Kereta

Jakarta - Massa yang marah di negara bagian Bihar, India timur membakar gerbong kereta api pada Rabu dalam unjuk rasa menuntut proses rekrutmen yang adil dan transparan di perusahaan kereta api pemerintah.

Polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan pukulan tongkat.

Awal pekan ini muncul klaim para pelamar kerja bahwa ujian masuk pegawai sektor kereta api yang dikelola pemerintah berlangsung curang.

Unjuk rasa dimulai dalam skala kecil pada Senin tapi kemudian meluas, di mana massa melempari batu ke gerbong kereta, menutup rel, dan membakar patung Perdana Menteri India Narendra Modi.

Puluhan orang ditangkap karena ikut dalam demonstrasi tersebut, yang berlangsung di stasiun kereta api di Bihar dan Uttar Pradesh.

Polisi dikritik karena tindakan kerasnya terhadap para demonstran. Sejumlah video clip di media sosial menunjukkan petugas menerobos masuk ke rumah tersangka demonstran dan mencambuk mereka.

"Pemuda memiliki hak untuk berbicara tentang pengangguran," kata anggota parlemen oposisi elderly Priyanka Gandhi di Twitter, dan mengecam serangan polisi, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (27/1).

Pengangguran telah lama menjadi tantangan dalam perekonomian India, di mana angka pengangguran saat ini merupakan yang terburuk sejak tahun 1970-an bahkan sebelum pandemi Covid-19.

Lebih dari 10 juta orang berpartisipasi dalam tes rekrutmen pegawai kereta api saat ini untuk 35.000 lowongan, menurut laporan media lokal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negara Italia dan Jerman Larang Masuk Imigran dari India Terkait Covid-19 yang Sedang Melonjak

Pemerintah China Memberikan Sanksi Kepada 26 Pejabat Pemerintah Karena Kelalaian Kasus Covid-19 Melonjak