Negara Italia dan Jerman Larang Masuk Imigran dari India Terkait Covid-19 yang Sedang Melonjak
Roma - Italia dan Jerman melarang masuk para pelancong dari India setelah negara itu melaporkan lonjakan drastis kasus virus Corona (COVID-19). Kedua negara ini menyusul sejumlah negara lainnya, seperti Kanada, Inggris, dan Hong Kong, yang juga membatasi perjalanan dari India.
Seperti dilansir AFP, Senin (26/4/2021), Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, menyatakan bahwa otoritas Italia melarang seluruh kedatangan dari India, kecuali untuk warga negara Italia."Saya telah menandatangani dekrit baru yang melarang orang-orang yang pernah berada di India dalam waktu 14 hari terakhir, untuk masuk ke wilayah Italia," ujar Speranza dalam pernyataan by means of Facebook.
"Kita tidak boleh lengah," cetusnya, merujuk pada pembukaan kembali perekonomian yang akan dilakukan secara terbatas pada Senin (26/4) waktu setempat.
"Warga Italia bisa kembali tapi harus melakukan tes (Corona) sebelum berangkat dan saat tiba, dan tetap berada dalam karantina (setibanya di Italia)" jelas Speranza dalam pernyataannya.
Sementara itu, imbuh Speranza, bagi orang-orang yang sudah berada di dalam wilayah Italia, namun pernah berada di India dalam 14 hari terakhir, diminta menghubungi otoritas kesehatan setempat.
India menjadi negara hotspot Corona terparah di dunia dalam beberapa hari terakhir, di tengah kemunculan varian baru yang disebut 'mutan ganda'.
Pada Minggu (25/4) waktu setempat, India kembali mencetak rekor dunia dengan melaporkan 349.691 kasus Corona dalam sehari. Sedikitnya 2.767 kematian juga tercatat dalam sehari di negara ini. Banyak rumah sakit di India yang kekurangan tempat tidur untuk pasien, pasokan oksigen dan obat-obatan.
Data penghitungan yang dikumpulkan AFP menyebutkan bahwa lebih dari 2 juta kasus Corona terdeteksi di India dalam sepekan terakhir. Angka itu melonjak 58 persen dibandingkan sepekan sebelumnya.
Sama seperti Italia, otoritas Jerman juga mengumumkan pembatasan perjalanan untuk para pelancong dari India. Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, mengumumkan bahwa mulai Senin (26/4) waktu setempat, hanya warga negara Jerman yang akan diizinkan masuk ke wilayah Jerman setibanya dari India.
"Kami sangat khawatir soal mutasi baru infection yang ditemukan di India. Jadi agar tidak membahayakan program vaksinasi, perjalanan dari India harus dibatasi secara signifikan," ujar Spahn kepada grup surat kabar setempat, Funke.
Ditambahkan Spahn bahwa Jerman berencana menetapkan India sebagai 'zona varian infection' sehingga para pelancong dari negara itu wajib menjalani tes Corona sebelum berangkat dan setibanya di Jerman, juga wajib menjalani karantina 14 hari di wilayah Jerman.
Jerman telah menetapkan India sebagai 'zona dengan risiko infeksi sangat tinggi' yang berlaku mulai Minggu (25/4) waktu setempat.
Italia dan Jerman bergabung dengan sejumlah negara lainnya yang juga melarang atau membatasi perjalanan dari India.
Sebelumnya, Kanada dan Uni Emirat Arab menangguhkan seluruh penerbangan dari India. Sedangkan Inggris melarang masuk para pelancong dari India dan Prancis memberlakukan karantina wajib selama 10 hari untuk para pelancong dari India.
Komentar
Posting Komentar