Petugas PBPPMI Mengamankan 3 Orang Calon Imgran Gelap di Bandara Soetta

JakartaBadan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelamatkan tiga calon pekerja migran yang akan dikirim ke Timur Tengah secara ilegal. Mereka diamankan saat berada di Incurable 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (23/8).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, ketiga calon pekerja migran tersebut adalah Santika Karliyawati asal Cianjur dan Nurhaini asal Lombok yang akan dikirim ke Qatar, serta Siti Patmah asal Kotawaringin Timur yang akan dikirim ke Kuwait.

"Saat ini keduanya telah diamankan di UPT BP2MI DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur dan seorang diduga mengalami gangguan kejiwaan di fasilitasi BP2MI menuju RSPD Kemensos untuk mendapatkan penanganan," katanya di Jakarta, Selasa (24/8).

Dia menambahkan, saat ini BP2MI sedang serius melakukan pembenahan dengan terus mengganggu keberadaan sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia.

Benny mengatakan, kejahatan yang dilakukan sindikat penempatan ilegal memiliki intensitas yang sangat tinggi dan potensi ancaman yang besar kepada keselamatan pekerja migran Indonesia.

"Kejahatan mereka yang luar biasa harus kita lawan dengan cara-cara yang luar biasa pula. Dan saya selalu katakan, kehadiran BP2MI adalah untuk membubarkan pesta pora sindikat penempatan ilegal ini," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu, Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Hadi Wahyuningrum mengatakan bahwa saat ini penempatan ke Timur Tengah untuk jabatan pelaksana rumah tangga belum dibuka.

Hal itu membuat para calon pekerja migran rentan mengalami ancaman kekerasan fisik dan seksual hingga tindak perdagangan manusia jika tetap berangkat secara ilegal.

"Kita tidak hendak menghambat CPMI, melainkan menyelamatkan teman-teman CPMI dari proses penempatan ilegal yang sangat mengancam jiwa raga," jelas Hadi.

Penggagalan penempatan ilegal calon pekerja migran tersebut memperpanjang rentetan kejadian yang berpotensi mengancam pahlawan devisa negara.

Sebelumnya pada minggu (22/08) BP2MI berhasil mengamankan tujuh orang calon pekerja migran yang menjadi korban penipuan sindikat penempatan ilegal ke Polandia. Mirisnya, para korban penipuan telah menyetorkan uang berjumlah Rp45-50 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diduga Karena Ada Kecurangan Pemilihan Pegawai Kereta Api, Massa di India Bakar Gerbong Kereta

Negara Italia dan Jerman Larang Masuk Imigran dari India Terkait Covid-19 yang Sedang Melonjak

Pemerintah China Memberikan Sanksi Kepada 26 Pejabat Pemerintah Karena Kelalaian Kasus Covid-19 Melonjak